BRANDED
PEMBAYARAN
Produk Populer
-
Perkawinan harus dipelihara dengan baik sehingga bisa abadi dan apa yang menjadi tujuan perkawinan dalam Islam yakni terwujudnya keluarga...
Label:
Budaya
Rumah Minangkabau
Sumatera dahulu hanya indentik dengan Danau Toba kepunyaan di wilayah
Sumatera Utara, tapi kini tetangganya sudah mulai bersolek mempercantik
mempermudah aksesnya seperti Aceh, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bangka
Belitung, dsb. Tahun lalu berkesempatan ke Padang yang oleh banyak
masyarakat di sebut sebagai tanah Minang, diawal tahun ini sempat
bercerita singkat menepi disana (Ranah Minang), dan diakhir tahun ini saya sempatkan bercerita agak panjang dan agak lebar tentang kawasan yang berpotensi ini.
Untuk kekayaan Budaya, kawasan ini menjadi sekian diantara banyak
propinsi yang masih menjunjung tinggi nilai budaya adat istiadatnya, hal
ini pula yang membuat perkembangan kawasan menjadi agak terhambat
karena disesuaikan atau seringkali bertabrakan dengan norma budaya,
kemajuannya bisa dibandingkan dengan tetangga terdekatnya yaitu propinsi
Riau yang sudah lebih bebas mengembangkan daerahnya, menurut salah satu
"tour guide" disana.
Ciri khas budaya yang sangat identik adalah rumah daerah yang dimiliki,
diluar kota Padang yang sudah mulai mengikuti perkembangan jaman yang
modern, terdapat rumah dengan atap yang meruncing tinggi dikedua
sisinya, menurut sejarahnya, masyarakat setempat dahulu bertaruh dengan
lawan dari daerah lain dengan cara adu kerbau, cara cerdik yang
dilakukan orang Minang dikedua tanduk kerbaunya diperlengkapi dengan
senjata runcing sehingga seketika lawannya terkapar, hal itulah menjadi
asal muasal masyarakat Minang menghormati cerita turun temurun tersebut
dengan membuat arsitektur rumah adat yang menyerupai. Kita dapat
menjumpainya di rumah Minangkabau daerah Padang Panjang dan istana
Pagaruyung di daerah Payakumbuh. Keduanya sudah difungsikan sebagai
objek wisata.
Istana Pagaruyung
Budaya juga berkaitan erat dengan karya seni, jadi kerajinan tradisional
dari suatu daerah menjadi suatu nilai tambah, misalnya seperti tarian
daerah, baju adat daerah, dsb. Salah satu sisa industri kerajinan yang
masih bertahan disana adalah sulaman jahit dengan cara tradisional,
Pandai Sikek. Salah satu yang perlu di singgahi terletak di jalur Padang
Panjang Bukittinggi. Disana sulaman kerajinan tangan masih memakai
mesin jahit biasa yang dikerjakan.
Legenda juga tidak kalah, cerita Malin Kundang yang terkenal itu
ternyata berasal dari kawasan ini. Meski ternyata hanya cerita fiksi
yang tidak nyata tetapi oleh banyak masyarakat setempat dianggap nyata,
mungkin mengambil nilai pesan yang cukup penting, bahwa kita harus
menghormati orang tua, jadi ceritanya itu seakan "dipatenkan" menjadi
nyata. Juga terdapat cerita lain yaitu "Siti Nurbaya" yang berasal dari
sini, dan diabadikan sebagai nama jembatan sebagai penghubung ke pulau
kecil berbukit yang diyakini terdapat dalam bagian cerita "Siti Nurbaya"
di daerah selatan pesisir kota Padang.
Pandai Sikek by LL
Kuliner jangan ditanya, rasanya sudah tidak asing lagi kita melihat
warung atau restoran masakan Padang. Jangan kaget jika ternyata cita
rasanya agak lain dengan yang ada dibeberapa kota besar lain, umumnya
cabang jauh masakan khas Padang sudah disesuaikan dengan selera setempat
sehingga sudah ada modifikasi rasa, tetapi di propinsi Sumatera Barat
maka kita akan mengetahui rasa asli dari yang namanya masakan Padang
tersebut.
Masakan Lokal Padang by LL
Bagaimana dengan Alam? ternyata juga tidak kalah, semua ada. Sepanjang
perjalanan kota Padang hingga Bukittinggi sebagai kawasan sejuknya maka
di jalur Padang Panjang kita akan berjalan di lembah yang bersebelahan
dengan Bukit Barisan yang terkenal itu yang memanjang disepanjang
pesisir barat pulau Sumatera. Disalah satu titiknya terdapat pancuran
air terjun di pinggir jalan bernama Lembah Anai. Sementara ditempat
lainnya ditengah jalan lintas propinsi menuju Riau, terdapat tebing
dengan ciri khas beberapa warna alami yang terbentuk dengan sendirinya,
serta terdapat pancuran air terjun khas tebing di Lembah Harau.
Lembah Anai
Lembah Harau
Jalur lintas propinsi lainnya yaitu menuju Sumatera Utara, disana
merupakan salah satu akses menuju suatu danau yang cukup terkenal yaitu
Danau Maninjau, terletak di daerah Tanjung Raya. Meski aksesnya menjadi
kurang strategis tetapi patut dikunjungi, disana terdapat jalur berliku
yang dinamakan "Kelok 44" karena akan melewati tikungan tajam sebanyak
44 kali untuk menuju bibir danau, sedangkan jika terus menuju ke arah
barat maka akan tiba di kota Pariaman. Sebagai Danau di dataran tinggi
disekitarnya juga terdapat banyak perbukitan, salah satu titik berhenti
sebagai persinggahan wisatanya dinamakan Panorama Sungai Landia.
Terdapat danau lainnya lagi yaitu Danau Singkarak di jalur Padang
Panjang menuju Solok, yang jika dilihat dari peta maka menuju jalur
lintas propinsi ke Jambi, sayangnya saya tidak sempat menuju kesana.
Panorama Sungai Landia by LL
Bukittinggi sebagai andalan kawasan sejuknya juga menawarkan beberapa
lokasi wisata, yang sangat identik tentu Jam Gadang, sebagai "icon" kota
bahkan propinsi, sekitarnya dijadikan sebagai alun-alun kota. Menurut
sejarahnya sebagai hadiah dari ratu Belanda kepada pejabat setempat pada
masa pemerintahan Hindia-Belanda. Ditempat lainnya terdapat wisata
tebing kembali yaitu "Ngarai Sianok" yang didalamnya terdapat "Goa
Jepang" yang dapat kita masuki sebagian, sebagai bagian dari saksi
sejarah dimasa lampau. Tidak jauh dari sana terdapat dua gunung bernama
Singgalang dan Marapi yang masih aktif.
Photo by LL
Kota Padang sendiri sudah lebih maju, seperti yang disebutkan
sebelumnya, kemajuannya ternyata mengurangi nilai budaya yang terjaga,
ciri khas rumah Minang yang beratap runcing dikedua sisi hanya ada
dikantor pemerintahan saja untuk masa sekarang. Disana memang berlaku
kota pada umumnya, ramai oleh orang yang beraktifitas, tentunya
oleh-oleh sebagai buah tangan dapat dengan mudah kita jumpai disini.
Bumbu Rendang dan Keripik Balado ternyata jadi dua oleh-oleh yang paling
digemari karena tersebar dibeberapa tempat.
Sebagai kota pesisir ternyata laut Padang sama seperti di Jakarta atau
Singaraja di Bali, tidak memiliki ombak besar. Hal itu dikarenakan
pesisir kota Padang sudah "di bentengi" oleh kepulauan Mentawai, kurang
lebih mungkin sama dengan pesisir Sumatera Utara yang "di bentengi"
kepulauan Nias. Jadi bagi para pemburu ombak untuk berselancar, maka
daerah kepulauan Mentawai menjadi tempat unggulan untuk di singgahi. Di
satu titiknya terdapat pelabuhan yang masih beroperasi berlokasi di
Teluk Bayur yang namanya sudah melegenda oleh karena sebuah lagu,
posisinya terletak di jalur pesisir lintas propinsi menuju Bengkulu.
Teluk Bayur
Belakangan mulai banyak di promosikan wisata pulau, dibeberapa pesisir
kota Padang memang banyak pulau cantik, salah satunya Pulau Sikuai,
kemungkinan masih ada beberapa pulau yang dapat dijadikan lokasi wisata.
Promosi wisata juga ditempuh dengan cara mengadakan lomba sepeda "Tour
de Singkarak", cara yang jitu untuk mengadakan suatu event nasional yang
diikuti banyak peserta dari negara lain, sekalian mempromosikan tempat
yang memang berpotensi.
(http://bisadibuka.blogspot.com/2012/12/alam-budaya-tanah-minang.html)
Cara Order Barang di Galeri Sepatu[dot]com
Order dapat anda lakukan melalui web atau melalui SMS ke 085.728.878.111 (IM3) / 089.671.878.111 (THREE) PIN BB: 276360ED ,Sertakan data orderan anda dengan format ( Nama,Nama barang,Warna barang, Size/Ukuran,Alamat ). Terima Kasih Atas Kepercayaan anda Berbelanja di TOKO KAMI.
:: Galeri Sepatu[dot]com ::
1 komentar:
Saya rasa Sdr Yang Punya Blog Perlu Belajar banyak Tentang Budaya Daerah2,,, yg dimuat,,, jangan sampai informasi yg diberikan salah/keliru.... Saya tidak membaca tulisan ini sampai selesai,,, karena di awal saja sudah saya jumpai kesalahan informasi. Letak Istana Pagaruyung Itu Bukan di Payakumbuh (kab. 50 Kota),, tetapi Di Luhak nan Tuo yaitu Kab.Tanah datar, Tepatnya di Batusangkar.
terimakasih...
Posting Komentar