BRANDED

PEMBAYARAN

Produk Populer

Duduk 11 jam per hari tingkatkan 40 persen risiko kematian

Berdiri selama tiga jam per hari dapat membakar 3,6 kg lemak tubuh. Hal ini disampaikan oleh John Buckley, ilmuwan dari Chester University.

Dr Buckley, yang bekerja di departemen ilmu klinis dan nutrisi di Chester University, juga mengatakan bahwa beralih dari kursi dan memutuskan untuk bekerja dalam posisi berdiri akan mengurangi obesitas dan meningkatkan sirkulasi darah.

Sebuah studi tahun lalu juga memaparkan hubungan yang kuat antara terlalu banyak duduk dan peningkatan risiko diabetes. Jadi, bagi Anda yang betah duduk berjam-jam di depan layar komputer, sebaiknya luangkan sedikit waktu untuk berjalan atau bekerja dalam posisi berdiri.

Dalam penelitiannya, Dr Buckley juga menemukan bahwa orang dewasa yang duduk 11 jam atau lebih per hari memiliki 40 persen peningkatan risiko kematian dalam tiga tahun ke depan dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari empat jam sehari, seperti dilansir Daily Mail (6/1).

Ia menyimpulkan bahwa dengan membuat perubahan kecil di tempat kerja, seperti bekerja sambil berdiri, dapat memperbaiki kesehatan.

Suka minum air pengaruhi kebiasaan hidup sehat

Para dokter selalu menyarankan untuk minum banyak air dan mengurangi kebiasaan minum minuman dalam kemasan. Selain terbukti dapat menyehatkan tubuh, minum banyak air membuat seseorang cenderung memilih makanan yang sehat.

Penelitian yang dipimpin oleh Bettina Cornwell, PhD, dari University of Oregon dan Dr Anna R. McAlister dari Michigan State University menyoroti bagaimana keputusan sederhana tentang cara memilih minuman dapat mempengaruhi kebiasaan makan seseorang, seperti dilansir Healthypro.org.

Studi pertama melibatkan 60 orang dewasa berusia 19-23 tahun. Peneliti berfokus pada kebiasaan seseorang dalam memilih minuman dan makanan. Hasilnya menunjukkan bahwa keputusan untuk minum soda memicu seseorang untuk makan makanan berkalori tinggi dan asin.

Studi kedua kemudian difokuskan pada 75 anak prasekolah usia 3-5 tahun. Para peneliti ingin melihat apakah cara memilih minuman juga mempengaruhi kebiasaan makan mereka. Rata-rata, anak-anak yang suka makan sayuran lebih sering minum jus atau minuman manis. Pada akhirnya, peneliti pun menyimpulkan bahwa kebiasaan minum air putih sejak masa kanak-kanak dapat mempertahankan kondisi tubuh seumur hidup.

Soda dan jus mengandung gula yang dapat menyebabkan diabetes dan obesitas. Kebiasaan mengonsumsi minuman manis ditambah makanan asin selama masa kanak-kanak akan terbawa hingga seseorang tumbuh dewasa. Pada akhirnya, kebiasaan ini mengarah pada gaya hidup tidak sehat.

Dalam lingkungan keluarga, air minum harus menjadi pilihan pertama setiap kali makan. Selain itu, Anda juga harus mengurangi atau meminimalkan konsumsi soda atau jus untuk anak-anak.

Cari Blog Ini

Customer Service

English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified

Recent Post

JASA PENGIRIMAN